Assalamualaikum wr. wb.
Istiana, itulah nama saya yang dibilang
singkat dan jelas. Nama ini pemberian dari orangtua saya yang diambil dari
bahasa Arab. Sebenarnya penulisan nama saya dalam bahasa Arab adalah Isti’ana
yang berarti pertolongan. Meskipun banyak nama Istiana tetapi saya sangat
senang karena dengan nama tersebut berarti bahwa setiap manusia dalam menjalani
hidup membutuhkan pertolongan hanya kepada Allah. Jadi, orangtua saya memberi
nama Istiana agar kelak menjadi anak perempuan yang dalam menaungi kehidupan
selalu membutuhkan pertolongan Allah, karena tanpa Allah kita hanya seperti
anai-anai yang tidak berarti.
Saya lahir di sebuah desa pelosok
yang berada di daerah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah tepatnya di desa
Sendangmulyo, tanggal 11 Mei 1995 sekitar pukul 4 pagi waktu subuh. Kata orang
jawa anak yang lahir di waktu subuh kelak akan disukai banyak anak kecil karena
sifatnya yang menghibur. Dalam kenyataannya, sejak kecil aku menjadi sorotan
orang-orang di sekitarku karena tingkah laku yang lucu, dan bahkan bisa
dibilang konyol.
Waktu saya balita dulu badan saya
gemuk sekali dan kulit saya hitam. Orangtua saya khawartir karena dulu saya
usia 3 tahun belum bisa berbicara, saya hanya bisa menundukkan kepala untuk
menyetujui, menggelengkan kepala untuk menolak, dan seperti anak kecil yang
lain saya menangis jika tidak sesuai
keinginan saya. Tapi, dengan kehendak Allah saya masuk usia tiga setengah tahun
Alhamdulillah saya mulai bisa bicara sampai sekarang.
Pada usia 4 tahun, saya di
sekolahkan di TK Tunas Bhakti 2, Sarang, Rembang selama 2 tahun. Setelah lulus saya sekolah di SD N 2
Sendangmulyo selama 6 tahun. Saya
mengalami masa kecil yang penuh dengan ceria dan masih asyik bermain tanpa memikirkan beban
hidup. SMP N 1 Sarang adalah pendidikan menengah yang aku tempuh, di SMP inilah
aku mulai memahami hidup, menemukan teman sahabat yang selalu ada saat senang
maupun susah. Sebelum saya masuk ke Perguruan Tinggi Unnes ini dengan bantuan
beasiswa Bidikmisi, saya sekolah di SMA N 1 Kragan di sekolah ini saya mulai
berprestasi dan mendapatkan beasiswa yang bisa mengurangi beban orangtua atas
pembayaran uang sekolah.
Kehidupan keluarga saya
Alhamdulillah berawal hidup dari keluarga sederhana menjadi keluarga yang
sangat cukup. Saya dilahirkan dari keluarga yang istimewa, bapak terhebat saya
bernama Mohammmad Sadikan beliau adalah seorang Nelayan yang tangguh dan Ibu
tercinta saya bernama Warsiti beliau
adalah ibu yang sangat luar biasa untuk anak-anaknya serta ibu saya berjualan
gorengan yang rasa dan bentuknya terdapat ciri khasnya. Saya hidup dalam sebuah
rumah yang ukurannya minimalis, meskipun kecil saya sangat senang tinggal di
rumahku, karena “Rumahku adalah Syurgaku.” Selain saya dan Orangtua saya yang
tinggal di rumah saya ada Pak Dhe beliau yang selalu mendukung saya dalam
melakukan hal yang positif serta ada jagoan kecil yang sekarang masih kelas 6
SD dia adalah adik lelaki saya yang paling ganteng, soleh, dan pintar dia
bernama Rohmat Taifur.
Hobi yang saya lakukan seperti
menulis cerpen, membaca buku, mendengarkan musik, dan menyanyi serta terkadang
membuat karya dari sesuatu yang masih bisa dimanfaatkan. Namun hingga sekarang saya
belum berani mengexplore hobi-hobi itu ke luar. Entah kenapa saya masih belum
berminat, Insya Allah secepatnya saya akan keluar dari zona nyaman, karena saya
yakin dengan Doa, Usaha, dan Tawakal impian-impian saya pasti akan menjadi
sebuah kenyataan dengan pertolongan Allah. Cita-cita saya dulu ingin sekali
menjadi guru, tetapi sejak saya kuliah di Unnes, jurusan Manjemen, fakultas
Ekonomi, pikiran saya berubah ingin menjadi seorang pengusaha yang jujur seperti
Nabi Muhammad SAW dan ingin mendirikan Madrasah dan Pesantren.
Sekarang saya sudah semester 3 kuliah di Universitas Negeri Semarang. Seperti
saya yang dulu selalu menuntut keaktifan diri dalam organisasi. Akhirnya saya
pun mencoba untuk ikut UKKI dan KSR
serta tahun ini aku magang di REMO. Meski sulit tapi saya yakin bisa, karena saya
sendiri memiliki moto hidup yaitu "Jika ingin sukses melakukan sesuatu
maka cintailah hal yang kau lakukan itu karena Allah.". n_n
Demikianlah sedikit cerita tentang
kehidupan saya, yang jelas saya ingin mencapai puncak tertinggi dari dunia ini
dan di dunia surga nanti. Aamiin
Wassalamualaikum wr. wb.