Senin, 18 Januari 2016

Essay: Porter Generic Strategy

 


PORTER GENERIC STRATEGY
Aini Widya Mawarni (7311413174)
Istiana (7311413220)
Virellia Cahya Disti (7311413246)
MSDM B 2013
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang













 


Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman, kebutuhan manusia pun semakin bertambah. Hal yang dulu hanya menjadi keinginan, perlahan mulai dianggap sebagai kebutuhan. Karena alasan inilah maka kegiatan industrial semakin meningkat. Para pegiat industri berusaha untuk dapat menjadi yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan dan memuaskan konsumennya.
Perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menawarkan harga terendah sehingga dapat menarik pangsa pasar secara lebih luas. Adapula perusahaan yang memfokuskan pemasarannya pada segmen pasar tertentu yang masih belum terdapat banyak pesaing. Tak hanya itu, perusahaan juga berusaha menciptakan brand image yang positif sehingga dapat memperoleh kekuatan bersaing.
Dengan persaingan industri yang makin ketat, maka perusahaan akan berusaha untuk menyusun strategi yang paling tepat guna mempertahankan eksistensinya dalam industri, dan juga untuk memperoleh keunggulan kompetitif atas lawannya. Salah satu strategi yang ada adalah Porter Generic Strategic yang terdiri dari cost leadership, differentiation, cost focus, dan differentiation focus.

Porter Generic Strategic
Porter generic strategic berguna bagi perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing dibanding pesaingnya. Porter generic strategic dilakukan dengan memaksimalkan faktor-faktor yang telah dimiliki oleh perusahaan untuk menarik minat pasar sehingga dapat mendatangkan laba bagi perusahaan. Oleh Porter, strategi ini dinamakan strategi generik karena strategi ini dapat digunakan oleh berbagai perusahaan yang berasal dari berbagai jenis industri.
Porter generic strategic umumnya dilakukan pada tingkat unit bisnis. Hal ini karena jenis produk (barang/jasa) yang ditawarkan suatu unit bisnis bisa saja berbeda dengan core business atau core competency perusahaan induknya.
Sebelum memutuskan strategi mana yang akan diimplementasikan, maka perusahaan perlu melakukan penilaian terhadap indikator-indikator yang dipertimbangkan dalam proses pemilihan strategi. Indikator-indikator ini ditetapkan perusahaan berdasarkan pada dua faktor, yaitu: (1) competitive scope, yaitu cakupan target pasar—apakah luas atau sempit, dan (2) competitive advantage, atau keunggulan bersaing perusahaan.
Bentuk matriks strategi generik Porter dipresentasikan seperti gambar di bawah ini:

1.      Cost leadership (kepemimpinan biaya)
Strategi kepemimpinan biaya menekankan pada produksi produk (barang/jasa) dengan biaya rendah. Tujuan dari penerapan strategi ini adalah agar dapat menetapkan harga murah dibanding pesaing sehingga dapat lebih menguasai pangsa pasar dan nilai penjualan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pesaingnya. Strategi kepemimpinan biaya dilakukan jika target pasar yang luas.
Terdapat dua tipe alternatif dalam strategi kepemimpinan biaya, yaitu: (1) low cost, yang dilakukan dengan menawarkan produk (barang/jasa) kepada konsumen dengan harga terendah di pasar produk tersebut, lalu (2) best value, dilakukan dengan menawarkan produk (barang/jasa) dengan nilai harga terbaik.
Upaya untuk mencapai keunggulan biaya dapat dilakukan dengan menjalankan aktivitas rantai nilai secara lebih efektif daripada pesaing dan mengontrol berbagai faktor yang dapat mendongkrak biaya aktivitas rantai nilai.
Strategi kepemimpinan biaya akan efektif jika diimplementasikan pada perusahaan yang memiliki karakteristik:
a)      Persaingan harga yang ketat dengan pesaing
b)      Produk yang dihasilkan cenderung sama dengan pesaing dan pasokan bahan baku mudah didapat
c)      Terdapat banyak alternatif pencapaian diferensiasi produk sehingga masing-masing produk dalam industri memiliki diferensiasi masing-masing
d)     Produk memiliki fungsi yang sama
e)      Buyer switching cost cenderung rendah
f)       Pangsa pasar besar dan berpengaruh
g)      Adanya pendatang baru dengan biaya yang lebih rendah
Contoh perusahaan yang memiliki kepemimpinan biaya adalah Toyota. Hal ini karena Toyota menerapkan strategi Just In Time (JIT) sehingga dapat secara signifikan memangkas biaya persediaannya.

2.      Differentiation (strategi diferensiasi)
Strategi diferensiasi berusaha membangun persepsi pasar potensial terhadap produk yang unggul agar tampak berbeda atau memiliki nilai khusus dibandingkan produk pesaing. Strategi ini ditujukan untuk konsumen yang relatif peka terhadap harga. Fokus utama dari strategi ini adalah agar keunikan produk tidak mudah ditiru pesaing dan memperoleh loyalitas konsumen.
Strategi ini akan efektif jika diterapkan saat:
a)      Ketika banyak cara melakukan diferensiasi produk dan pembeli memandang perbedaan produk sebagai sesuatu yang bernilai
b)      Ketika kebutuhan dan penggunaan pembeli beragam
c)      Ketika tidak banyak pesaing yang melakukan diferensiasi yang serupa
d)     Ketika perubahan teknologi cepat dan persaingan meliputi perkembangan fitur produk
Contoh perusahaan yang melakukan strategi diferensiasi adalah Starbuck yang melakukan diferensiasi dengan menawarkan berbagai varian kopi dan topping serta fasilitas kafe yang nyaman dan menyediakan wifi.

3.      Focus strategy (strategi fokus)
Perusahaan yang melakukan strategi fokus berarti perusahaan hanya berfokus atau mengutamakan pemasaran produknya pada segmen pasar tertentu. Hal ini umumnya dilakukan perusahaan untuk menghindari persaingan dan untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar tertentu yang luput diperhatikan oleh perusahaan yang tidak menerapkan strategi fokus. Karena strategi fokus hanya menargetkan segmen pasar tertentu, maka cakupan pasar untuk perusahaan yang menerapkan strategi fokus adalah kecil. Strategi fokus dibagi menjadi dua:
1)      Cost focus (strategi fokus harga)
Cost focus berarti strategi fokus dengan mengutamakan kepemimpinan biaya. Artinya perusahaan menyasar segmen pasar tertentu di dalam suatu pangsa pasar yang besar dengan menawarkan produk dengan harga yang lebih rendah daripada perusahaan-perusahaan sejenis di pangsa pasar tersebut.
Strategi fokus biaya akan efektif dalam kondisi:
a)      Ketika ceruk pasar potensial, menguntungkan, dan sedang bertumbuh
b)      Ketika pemimpin pasar tidak menganggap ceruk pasar tersebut penting bagi keberhasilan perusahaan
c)      Ketika pemimpin pasar menganggap ceruk pasar tersebut relatif berbiaya mahal atau sulit dipenuhi
Contoh perusahaan yang mengimplementasikan strategi ini adalah Susi Air yang melakukan usaha di bidang carter pesawat. Susi Air menawarkan harga sewa pesawat jenis Cessna Grand Caravan C208B yang berkapasitas 12 penumpang 18 juta rupiah per jam.
2)      Differentiation focus (strategi fokus diferensiasi)
Differentiation focus berarti strategi fokus dengan mengutamakan diferensiasi produk yang ditawarkan. Perusahaan dapat melakukan strategi ini dengan menambahkan nilai unik atau khusus pada produknya, atau dengan menawarkan harga terbaik pada segmen pasar tersebut. Strategi ini dilakukan untuk menarik minat segmen pasar tertentu yang menghargai perbedaan produk dan harga.
Strategi fokus diferensiasi akan efektif bila:
a)      Industri memiliki lebih banyak ceruk dan segmen yang berbeda yang memungkinkan pelaku strategi fokus memilih ceruk yang relatif menarik dan sesuai sumber daya yang dimiliki
b)      Ketika tidak banyak pesaing berusaha berspesialisasi di ceruk pasar tersebut
Contoh perusahaan yang melakukan strategi fokus diferensiasi adalah produsen ponsel merek Vertu. Ponsel Vertu menyasar segmen pasar kelas atas sehingga harga yang ditetapkan juga mahal. Keunikan ponsel Vertu adalah bahwa ponsel memiliki signature karyawan yang membuatnya, pemasangan baut secara manual oleh manusia, dan tiap karyawan dibekali dengan peralatan khusus dan harus terlebih dahulu mengikuti pelatihan selama tiga bulan hingga satu tahun.

Simpulan
Porter generic strategic dilakukan agar perusahaan dapat mewujudkan keunggulan bersaing atas pesaingnya. Porter generic strategic memperhatikan luas cakupan pasar dan keunggulan/kondisi perusahaan. Porter generic strategic terbagi menjadi: (1) cost leadership yaitu menawarkan biaya rendah, (2) differentiation yaitu menciptakan nilai atau citra tertentu atas produk, (3) cost focus yaitu menargetkan ceruk pasar tertentu dengan menawarkan biaya yang rendah, dan (4) differentiation focus yaitu dengan menawarkan produk yang unik pada ceruk pasar tertentu.

Daftar Pustaka
Solihin, Ismail. 2012. Manajemen Strategik. Jakarta: Erlangga.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Buat Dunia Tersenyum Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template